** BISMILLAH **
๐ด๐ด H B ๐ด๐ด
ุงููุณุทูุฉ ูุงูุงุนุชุฏุงู:
๐ฐ๐ช๐บ๐น๐ฆ๐ฒ๐ฆ๐ฆ๐ณ ๐ฒ๐บ๐ญ๐ฆ๐ท๐ท๐ฆ๐ฒ
(Bagian 1/15)
••• ════ ༻☀༺ ════ •••
PENDAHULUAN
ุงูุญู
ูุฏ ّٰููู ุฑุจ ุงูุนุงูู
ููู، ูุงูุตููุงุฉ ูุงูุณููุงู
ุนูู ูุจูููุง ู
ุญู
ูุฏ ุฎุงุชูู
ุงูุฃูุจููุงุก ูุณููุฏ ุงูู
ุฑุณูููู ูุนูู ุขููู ูุตุญุจูู ุฃุฌู
ุนููู ูุจุนุฏ
๐ Segala puji dan sanjungan hanyalah milik Allah Rabb alam semesta. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, penutup para Nabi dan pemimpin para rasul, juga kepada keluarga dan seluruh sahabat beliau.
๐ Sesungguhnya, bulan Allah Muharram adalah bulan yang agung lagi penuh dengan
keberkahan.
๐ Muharram adalah bulan pertama di dalam tahun Hijriah dan salah satu bulan dari bulan-bulan suci (asyhur al-Hurum), sebagaimana yang Allah ๏ทป firmankan tentangnya:
( ุฅَِّู ุนِุฏَّุฉَ ุงูุดُُّููุฑِ ุนِْูุฏَ ุงَِّููู ุงุซَْูุง ุนَุดَุฑَ ุดَْูุฑًุง ِูู ِูุชَุงุจِ ุงَِّููู َْููู
َ ุฎَََูู ุงูุณَّู
َุงَูุงุชِ َูุงْูุฃَุฑْุถَ ู
َِْููุง ุฃَุฑْุจَุนَุฉٌ ุญُุฑُู
ٌ ۚ ุฐََِٰูู ุงูุฏُِّูู ุงَِّْูููู
ُ ۚ ََููุง ุชَุธِْูู
ُูุง َِِّูููู ุฃَُْููุณَُูู
ْ ۚ ... )
“Sesungguhnya bilangan bulan-bulan di sisi Allah itu ada dua belas bulan sebagaimana yang Allah tetapkan pada saat Ia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan yang haram (suci). Itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri kalian sendiri di bulan-bulan suci ini.”
(QS. at-Taubah: 36)
๐ค Di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Bakrah radhiallahu‘anhu, dari Nabi ๏ทบ beliau bersabda:
«ุงูุณََّููุฉُ ุงุซููุง ุนุดูุฑ ุดููุฑุง ู
ูููุง ุฃุฑุจุนูุฉ ุญูุฑู
: ุซูุงุซูุฉ ู
ุชูุงูููุงุช ุฐู ุงููุนูุฏุฉ ูุฐู ุงูุญุฌูุฉ ูุงูู
ุญูุฑู
، ูุฑุฌูุจ ู
ุถูุฑ ุงููุฐู ุจููู ุฌู
ูุงุฏู ูุดุนุจูุงู»
“Setahun itu ada dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan yang haram (suci). Tiga bulan di antaranya saling berurutan, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Lalu yang satu adalah Rajab-nya suku Mudhar, yang berada diantara Jumadal (akhirah) dan Sya’bn.”
(HR. Bukhari no. 2958)
๐ Dinamakan dengan Muharram, karena bulan ini adalah bulan “yang diharamkan”, dan sebagai penguat atas keharamannya.^
Sebagaimana dalam firman Allah ๏ทป :
(ََููุง ุชَุธِْูู
ُูุง َِِّูููู ุฃَُْููุณَُูู
ْ)
“...Maka janganlah kalian menganiaya diri kalian sendiri di dalamnya”; yaitu di dalam bulan-bulan yang haram (suci) ini, karena perbuatan dosa di bulan-bulan ini lebih besar dan lebih nyata dibandingkan di bulan-bulan lainnya.
๐ค Ibnu ‘Abbas radhiallahu‘anhu berkata ketika menafsirkan firman Allah di atas:
(ََููุง ุชَุธِْูู
ُูุง َِِّูููู ุฃَُْููุณَُูู
ْ) ูู ูููู ุซู
ุงุฎุชุต ู
ู ุฐูู ุฃุฑุจุนุฉ ุฃุดูุฑ ูุฌุนููู ุญุฑุงู
ًุง ู ุนุธّู
ุญุฑู
ุงุชูู، ู ุฌุนู ุงูุฐูุจ ูููู ุฃุนุธู
، ูุงูุนู
ู ุงูุตุงูุญ ูุงูุฃุฌุฑ ุฃุนุธู
“Maka janganlah kalian menganiaya diri kalian sendiri di dalamnya,” yaitu di setiap bulan, kemudian Allah mengkhususkan keempat bulan ini dan Allah jadikan sebagai bulan-bulan haram (suci), lalu Allah agungkan hurmah (kehormatan)-nya. Maka berbuat dosa di dalamnya lebih dahsyat dosanya, dan beramal shalih di dalamnya lebih besar pahalanya.”
๐ค Qatadah rahimahullah berkata ketika menafsirkan firman Allah di atas:
(ََููุง ุชَุธِْูู
ُูุง َِِّูููู ุฃَُْููุณَُูู
ْ) ุฅู ุงูุธูู
ูู ุงูุฃุดูุฑ ุงูุญุฑู
ุฃุนุธู
ุฎุทูุฆุฉ ููุฒุฑًุง ู
ู ุงูุธูู
ููู
ุง ุณูุงูุง. ูุฅู ูุงู ุงูุธูู
ุนูู ูู ุญุงู ุนุธูู
ًุง، ูููู ุงّููู ูุนุธّู
ู
ู ุฃู
ุฑู ู
ุง ูุดุงุก
“Maka janganlah kalian menganiaya diri kalian sendiri di dalamnya,” sesungguhnya berbuat zhalim (aniaya) di bulan-bulan haram ini lebih besar dosa dan balasannya dibandingkan bulan-bulan lainnya. Apabila kezhaliman di setiap keadaan itu besar (dosanya), maka Allah jadikan kezhaliman di beberapa kondisi lebih besar lagi dengan kehendak-Nya.”
๐ Lalu Qatadah rahimahullah melanjutkan:
ุฅู ุงّููู ุงุตุทูู ุตูุงูุง ู
ู ุฎููู:
ุงุตุทูู ู
ู ุงูู
ูุงุฆูุฉ ุฑุณًูุง ูู
ู ุงููุงุณ ุฑุณًูุง،
ูุงุตุทูู ู
ู ุงูููุงู
ุฐูุฑู،
ูุงุตุทูู ู
ู ุงูุฃุฑุถ ุงูู
ุณุงุฌุฏ،
ูุงุตุทูู ู
ู ุงูุดููุฑ ุฑู
ุถุงู ูุงูุฃุดูุฑ ุงูุญุฑู
،
ูุงุตุทูู ู
ู ุงูุฃูุงู
ููู
ุงูุฌู
ุนุฉ،
ูุงุตุทูู ู
ู ุงูููุงูู ูููุฉ ุงููุฏุฑ،
ูุนุธู
ูุง ู
ุง ุนุธู
ุงّููู،
ูุฅูู
ุง ุชุนุธّู
ุงูุฃู
ูุฑ ุจู
ุง ุนุธู
ูุง ุงّููู ุจู ุนูุฏ ุฃูู ุงูููู
ูุฃูู ุงูุนูู
“Sesungguhnya Allah memilih makhluk pilihan di antara makhluk-makhluk-Nya. Allah memilih utusan-Nya di antara bangsa malaikat dan manusia; memilih dzikir di antara ucapan; memilih masjid di antara tanah di bumi; memilih Ramadhan dan asyhurul hurum (empat bulan suci) di antara bulan-bulan lainnya; memilih hari Jum’at di antara hari-hari lainnya, dan Lailatul Qadar di antara malam-malam yang lain. Maka agungkanlah semua yang Allah agungkan, karena sesungguhnya, mengagungkan semua hal yang Allah agungkan itu ciri orang yang memahami (ahli fahm), dan yang berakal (ahli 'aql).”
➖➖➖➖➖➖
Yaitu haram berbuat aniaya (zhalim) baik terhadap diri sendiri (dengan cara bermaksiat dan berdosa besar), ataupun terhadap orang lain seperti menyakiti, menganiaya mereka, merampas harta, dan selainnya, pen).
Diringkas dari Tafsir Ibnu Katsir surat at-Taubah: 36.
-Bersambung, insyaAllah-
••• ════ ༻☀༺ ════ •••
โณู₰✍
✿❁࿐❁✿
@jaladtinusantara
Sumber:
๐ฒ E-book : “Keutamaan Asyura & Bulan Muharram”
Tidak ada komentar: